BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Thursday, October 4, 2012

Dear Takita dan seluruh sahabat aTTaya di Indonesia

Hai sahabatku Takita yang cantik, pintar dan baik hati.....

Perkenalkan nama kami attaya kafi. Kami kakak beradik, namaku Muhammad Fatah Attaya Kafi, usiaku 3 tahun. Sedangkan adikku bernama Amira Zhufaira Attaya Kafi, ia berusia 2 tahun...

Bunda kami bernama Sifa, beberapa waktu lalu beliau membacakan surat dari Takita.... Kami senang sekali ada seorang sahabat yang sangat peduli terhadap kami dan teman-teman di seluruh Indonesia.. Kami juga beruntung memiliki Bunda Sifa dan Yanda Agma. Mungkin tidak banyak sahabat yang seberuntung kami.

Bunda Sifa setiap harinya bekerja sebagai guru di salah satu sekolah swasta di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Hampir setiap hari sebelum berangkat kerja, di tenah kesibukannya beliau membangunkan kami dan memandikan kami serta memakaikan kami baju. Kami tahu, itu sebenarnya dangat menyita waktu beliau. Tapi aku dan adikku Amira sangat suka jika Bunda Sifa yang memandikan kami, karena beliau selau bernyanyi ketika memandikan kami... Lagunya begini...


" Ayo kita mandi Attaya... Amira... Sayangkuuuuu...."
" Ayo kita mandi sayangku... Mandi sama Bundaaa"
" Gosok gigi... Gosok Badan.. Gosok Tangan.. Gosok Kaki.."
" Cuci muka.. Cuci ketek.. Cuci pantat.. bersih.. bersih.. bersihh"

Lalu ada juga lagu tentang sikat gigi, lagunya begini

" Ayo sikat gigi... biar bersih.. biar putih...
" 12 ke atas... 12 kebawah"
" Putar-putar ke samping... putar-putar ke belakang"
" Ayo attaya, sikat-sikat gigimu.."
" Buang-buang kumanmu.. Jangan kau ragu"

Bagus dan menarik kan Takita lagunya?? Makanya kami semangat sekali kalau Bunda yang memandikan kami....

Sepulang kerja (biasanya Bunda sampai di rumah magrib atau kira-kira pukul 6 sore) kami menyambut Bunda Sifa dengan suka cita. Aku selalu bertany dengan Bunda seperti ini " Bunda bawa apa???", lalu Bunda menjawab " Bawa cintaaaaaaaa" Aku dan adikku Amira tertawa.. karena Bunda selalu pulang dengan membawa cinta.... Awalnya aku tidak mengerti kenapa Bunda tidak membawakan kami eskrim, coklat atau kue dan lainnya? Pernah aku katakan, " Ah Bunda bosennnn ah,Bunda bawa cinta mulu..., mana cintanya??" Begitu tanyaku.. Seketika itu pula Bunda tersenyum, menciumiku, dan memelukku kuat-kuat sambil membisikkan kata " You are my everything" seperti yang ada di sebuah iklan. Kata Bunda itu cinta Bunda.. Aku pun tersenyum dan balas memeluk Bunda.

Kata yang sering kami ucapakan ketika berpelukan adalah Bunda, You are my moon, My golden star.. Bunda You are my everything.. I love you Bunda... (seperti yang ada di sebuah iklan).

Setelah istirahat sejenak, biasanya Budna mengajak kami sholat magrib berjama'ah. Kami diajarkan cara berwudhu, cara sholat. Memang sich kami lebih sering bermain dan bercanda pada waktu sholat.. Tapi Bunda tidak marah, Bunda hanya berkata "Astagfirullah, Abang Attaya, Ade Amira... kok bercanda waktu sholat? Mau di sayang Allah atau tidak?"... Lalu kami jawab " Mauuuu"... Biasanya setelah itu kami saling menyalahkan dan mengadu... "itu Bunda, Ade yang duluan".. lalu ade cuma bengong aja atau bilang "Bundaaaa... Abang tuuuchhh"....hihi lucu ya Takita?  Kami memang lucu, karena kami masih kecil kann??

Setelah selesai sholat kegiatan selanjutanya adalah mengaji. Bunda ajarkan kami baca Qiro'ati... Aku sudah sampai huruf Jim, Takita... sedangkan ade Amira baru sampai huruf Alif dan Ba... Hehe ade kan lebih kecil daripadaku... jadi aku lebih pintar...

Ohya Takita aku lupa kasih tahu, nama panjangku adalah Muhammad Fatah Attaya Kafi yang sholeh, pintar, hebat dan kuat seperti Umar bin Khattab. Sedang nama panjang adeku adalah Amira Zhufaira Attaya Kafi yang sholehah, pintar, baik hati dan sabar seperti barbie... xixixi lucu yaaa? Kata bunda tidak apa, karena ade masih kecil....

Setelah mengaji.. biasanya kami langsung  naik ke atas tempat tidur,aktifitas selanjutanya adlah...... Bunda bacakan kami cerita dari sebuah buku... Kami senang sekali dibacakan buku dan cerita oleh Bunda.. Sama kan seperti Takita?? Tapi Bunda suka cape, paling bunda hanya membacakan 2 - 3 buku atau ceriat saja... Padahal yang kami mau Bunda baca semmmmmmmmmmmmuaaaaa buku dan cerita yang kami punya (Buku kami banyaaak sekali locchhh ada di beberapa lemari).. jadi kami suka ngambek kalau Bunda hanya baca sedikit cerita... Lalu Bunda membujuk kami "ade.. abang.. hari ini bacanya 4 buku saja yaaa... besok kita lanjutan lagi ceritanya.. Sekarang abang dan ade nonton film kesayaangan yaa.. Mau nonton apaaa?...."... Horrrreeee.. ya sudah dech  tidak apa.. kami mengerti Bunda sudah cukup lelah karena seharian bekerja... Kata Bunda, BUnda bekerja untuk mencari berkah dari Allah.. Nanti berkahany untuk belikan aku dan ade mainan, buku, susu dll... Aku pernah tanya sama bunda, kenapa Bunda tidak beli uang saja? Jadi uangnya Bundakan jadi banyak, lalu nanti uangnya dipakai untuk beli mainan, buku, susu, dll...... Terus Bunda hanya tertawa saja mendengar perkataanku...

Takita, itulah salah satu ceritaku dengan adikku Amira dan Bunda Sifa... Semoga Takita dan semua sahabat juga memiliki Bunda yang sayaaaaaaaaaaaang seperti Bundaku. dan suka bercerita...

Bye Takitaaa


Monday, September 3, 2012

Swimming Time..... Horray

 
Kecil... 
sempittttttt.... 


Tappppppppppiiiiiii  Serrrrrrrruu abisssssssss....

 
Hebooooooooohhhhhhhhhh bangetssssss..

Asyieeeeeekkk Luar Biasa


Indahnya persaudaraan dan persahabatan

Tidak hanya aku yang hancur berkeping-keping (ternyata)

Menjelang tidur, putraku attaya, melihat-lihat foto-fotonya bermain, bercanda, tertawa bersama saudara2nya termasuk adiknya tersayang dan tercantik, amira zhufaira.

Ada foto mereka yang berenang bersama, bermain bersama, tertawa dan bercanda ria. . . Sambil berceloteh, attaya bercerita dan memberi komentarnya tentang foto-foto tersebut.

Aku hanya tersenyum geli mendengar cerita abang yang tidak kusadari kapan ia mulai suka dan pandai mengarang kata dan bercerita.

Sambil tersenyum menyimak celoteh putraku, mataku tiba2 terpaku kepada jari amira. . . Ya Rabb, ringisku, masih utuh. . . Serentak kutengok amira yang sudah tertidur dan kulihat jarinya.yang sudah berkurang 1 ruas. . . . Allahhhhh. . . Ya Rahman. . Ya Rahim. . . Dan meneteslah air mataku, hatiku pedih, hancur ya Rabb. . .

Aku mulai menyalahi keadaan (dan Syaitan pun menertawaiku)

Menyalahi kebodohan suamiku, kenapa ia dengan bodohnya menandatangani surat tindakan tanpa bertanya tindakan apa yang akan dilakukan sang dokter. . .
Menyalahi kesombongan suamiku, yang suka sekali melakukan apa2 sendiri. . .memang ia biasa membersihkan motor, tapi biasanya anak2 berada di bawah pengawasanku. . .
Menyalahi diriku yang sibuk dengan urusan pekerjaan, padahal hatiku di rumah berpikir akan my birthday girl yang sakit dan menangis melepas kepergianku. . .

Kalau saja., jika saja, andai saja. . . . Ya Rabbb

ampunkanlah dosaku ya Rabbbb

Akulah yang patut disalahkan atas kejadian yang menimpa putri kecilku. . .
Bagaimana menebusnya?
Bagaimana mempertanggung jawabkannya dihadapanMU kelak???
Bagaimana aku menjawab pertanyaannya kelak ya Rabb????

Ketika diriku sedang tersedu menangisi nasib putri kecilku, bidadariku. . .tiba-tiba sajaa. . . 

Putraku attaya menangis dan ia menghampiri adiknya seraya berkata "Maaf ya dek" menangis dan memeluk adiknya yang sedang tidur pulas. . . 

Aku pun kaget dan bertanya "Kenapa abang menangis?". Aku bertanya dengan suara tercekat menahan tangis

Attaya menjawab sambil menangis "Tangan dede". . . 

Aku pun tak kuasa menahan tangisku, seketika meledaklah tangis kami berdua. . .

Sambil menangis tersedu, attaya memeluk amira seraya memanggilnya. . "ade. . .ade. . .", isaknya seraya mengusap pipi amira dengan penuh kasih sayang. . .

Hatiku boleh sedih dan hancur, tapi tak kusangka hati putraku, abang attaya ternyata juga terluka. . .dialah saksi kejadian, dialah yang sangat terpukul dengan kecelakaan yang menimpa amira, attaya yang sangat menyayangi adiknya amira, pasti sangat terluka karena ia sadar tidak dapat menjaga adiknya. .

 
Abang, bunda tidak hanya harus memeluk Amira, Bunda juga pasti memelukmu sayanggg. .
Bunda akan menjaga kalian dengan segala jiwa Bunda, walau terkadang menurut kalian Bunda galak, Bunda hanya ingin konsisten dalam menerapkan pola asuh Bunda. . 

Di atas segalanya, kalianlah jiwa Bunda. . .

Atas nama cinta kepada ALLAH dan Rasulullah, bunda mencintai kalian attaya kafiku. . .  Muhammad Fatah dan Amira Zhufaira
Kalianlah alasan Bunda hidup, berjuang, bekerja. .  Karena kalian Bunda kuat dan sanggup menghadapi apa pun. . .

Atas nama cinta kepada ALLAH dan Rasulullah bunda menyayangi kalian attaya kafiku. . . .
Bunda sayang Muhammad Fatah Attaya Kafi, pangeran kecilku yang gagah yang kelak menjadi pemimpin, guru dan sahabat umat Islam
Bunda sayang Amira Zhufaira Attaya Kafi, bidadari cantikku yang kelak menjadi tempat umat Islam berobat karena ia akan menjadi dokter yang pintar, cantik, bersahaja dan tentu saja bersahabat.

Amin YRA 

Monday, August 6, 2012

Amira dan Hello Kitty

Ketika aku dan seluruh keluarga pergi mengantar Juhdi (keponakan suamiku) pulang ke rumah neneknya di Sukabumi, saat itu ibu Dede (ibunya Juhdi) memberikan baju merah bercorak Hello Kitty untuk Amira. Entah kenapa, sejak saat itu Amira suka sekali dengan semua hal yang bercorak Hello Kitty. Hampir setiap hari dia ingin mengenakan baju tersebut.


Akhirnya, aku pergi membelikan beberapa baju yang bercorak Hello Kitty... Wow, ternyata Amira memang suka. Setiap kali dia maunya memakai baju Hello Kitty dan ia akan tersenyum malu dan genit ketika dia di bilang cantik karena mengenakan baju Hello Kittinya.

Jadi mulai sekarang Bundanya akan hunting Hello Kitty nich...

Amira.............Amira..........Kamu cantik banget sech de.